Another article nih.. Kali ini aku ingin membahas sesuatu yang jauh di dalam sana, bagian tubuh penting wanita. Inspirasiku menulis ini adalah karena sekarang sedang ramai-ramainya informasi mengenai kanker serviks, setelah salah satu seleb kita di Indonesia, yaitu JuPe, baru saja mengalaminya dan Alhamdulillah, sebagai sesama wanita, saya juga bersyukur dia sudah sembuh setelah perjuangan yang dijalaninya.
Tapi kali ini saya ga akan membahas JuPe ataupun Kanker Serviks, meski sama-sama membahas area V, atau daerah intim perempuan, topik kali ini adalah tentang Munculnya Yeast dan Penyebabnya.
APA ITU YEAST DAN YEAST INFECTION?
Menurut Wikipedia yang telah saya sadur, Yeast itu adalah ragi untuk bahan pembuat kue yang diklasifikasikan dalam Kingdom Fungi (atau jamur) dengan 1,500 spesies yang ditemukan. Biasa ditemukan pada bahan-bahan yang mengandung gula. Suka terdapat pada kulit buah juga lho, misalnya pada kulit buah anggur, apel atau peach. Nah terus apa hubungannya donk dengan kesehatan miss V kita?
Setelah saya ubek-ubek nih ya, ternyata ada perbedaannya dengan Yeast dan Yeast Infection. Kalau Yeast itu adalah seperti yang saya sebutkan di atas, sedangkan Yeast Infection adalah infeksi ragi dimana masalah paling umum disebabkan oleh jamur dari salah satu spesies Candida, yaitu Candida Albicans. Secara normal, setiap manusia memiliki jamur ini bersemayam pada kulitnya, terutama pada area kulit lembab dan juga ditemukan pada area mulut (yang bisa menyebabkan sariawan jika berkembang banyak) dan daerah intim (baik laki-laki maupun perempuan) dengan jumlah yang sedikit. Miss V yang sehat justru memiliki sejumlah kecil jamur ragi yang populasinya (juga populasi mikroorganisme lain) dikendalikan oleh Lactobacillus Acidophilus.
Jika kita dalam kondisi sehat, tentunya semua ekosistem tadi akan terjaga dengan baik, tapi jika kondisi imunitas kita menurun, beresiko juga untuk terkena serangan jamur ini yang populasinya meningkat. Hal yang paling umum terjadi adalah rasa gatal di sekitar mulut miss V dan juga rasa sakit pada saat buang air kecil ataupun pada saat berhubungan intim. Berikut ini saya tuliskan ya:
1. MEROKOK
Perokok memiliki kecenderungan 2 kali lipat untuk terkena infeksi bakteri vagina, hasil pap smear yang tidak normal dan kanker serviks. Bahan kimia dalam rokok membunuh bakteri baik dalam vagina yang menyebabkan kita lebih rawan infeksi dan Nikotin itu bisa saja hinggap di area mulut rahim lho, guys! Kalau sudah begini, sel-sel bermutasi dan berkembang secara abnormal.
Cara Mencegah: Jangan merokok! Kalau sudah terlanjur memulai dan membutuhkan bantuan untuk berhenti, konsultasikan kepada dokter dan ikuti langkah-langkahnya.
2. THONGS UNDERWEAR
Penggunaan pakaian dalam berbentuk Thongs atau G-string, bisa menyebabkan urinary tract, kantung kemih atau infeksi vagina karena tali tipis pada celana dalam model ini dapat bergeser dan bergesekan langsung dengan lubang anus sehingga bakteri bisa berpindah dengan leluasa ke ureter (saluran muskuler dari ginjal ke kantung kemih) dan lubang Miss V. Apalagi jika pakaian dalam tersebut berbahan sintetis, kulit akan susah bernapas dan ini merupakan kesempatan baik bagi bakteri/jamur untuk berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi dan iritasi.
Cara Mencegah: Usahakan jangan menggunakan thongs setiap hari, kalau sudah pakai hari ini, maka besoknya gunakan celana dalam dengan model full coverage. Jangan pula menggunakan thongs jika berolah-raga.
3. ANTIBIOTICS
Terkadang, penggunaan antibiotik bisa menjadi bumerang buat kita. Fungsi antibiotik itu sendiri memang bisa membunuh bakteri jahat penyebab jerawat atau infeksi. Tapi antibiotik juga bisa menyingkirkan bakteri baik yang ada dalam tubuh yang fungsinya justru menjaga supaya jamur tidak berkembang. Kalau sudah begini, kemungkinan terkena Yeast Infection jadi lebih besar.
Cara Mencegah: Mintalah ke dokter untuk meresepkan antibiotik yang lebih ringan. Selain itu, minum yoghurt sehari sekali bisa membantu mengembalikan bakteri baik.
4. TERLALU LAMA TIDAK MENGGANTI PEMBALUT
Ketika pembalut digunakan terlalu lama, itu merupakan media yang baik untuk perkembangan bakteri jahat dan racun. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada miss V dan iritasi. Kasus yang paling parah bisa juga menyebabkan Toxic Shock Syndrome, yang dimulai dengan gejala demam,ruam, dan sakit otot.
Cara mencegah: Ketika sedang datang bulan, gantilah pembalut antara 2 hingga 6 jam sekali, tergantung seberapa banyak mucus kamu pada saat itu. Saya pribadi selalu mengganti tiap 4 jam sekali, mau banyak atau tidaknya mucus. Kalau saya justru lebih baik boros pembalut deh dari pada nahan rasa tidak nyaman karena kelamaan tidak diganti.
5. SWEET TOOTH
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bahwa jamur ini senantiasa berkembang atau menyukai yang manis-manis. Buah yang kita anggap sebagai pemanis alami pun juga dihinggapi oleh jamur. Semakin banyak kita mengkonsumi gula, yang banyak terdapat pada permen, minuman bersoda, minuman berenergi, ataupun cemilan-cemilan manis lainnya, gula dalam darah akan meningkat dan menyuburkan jamur dalam tubuh sehingga lebih mudah terkena Yeast Infection.
Cara mencegah: Kurangi asupan gula dalam menu diet harian kita. Terutama buat kamu yang suka jajan kalau ke mini market dan gak tahan buat beli cemilan-cemilan, minuman bersoda maupun yang manis-manis lainnya. Makanan dan minuman tersebut tentunya mengandung gula yang sudah diproses dan tubuh kita pun akan lebih cepat menyerap gula tersebut dibanding gula alami yang terdapat pada buah. Tapi, karena tadi sudah menemukan bahwa jamur tersebut ada pada kulit buah juga, maka sebelum memakannya, proses lah buah tersebut dengan merendamnya di air hangat yang sudah dicampurkan dengan cuka dapur lalu dibersihkan di air mengalir. Asam cuka mampu membunuh bakteri dan jamur yang terdapat pada kulit buah. Tapi ingat, proses ini dilakukan hanya kepada buah yang akan segera dikonsumsi saja ya.
Sekian informasi dari aku, dari perempuan untuk perempuan. Yuk sama-sama kita jaga diri kita agar makin cantik luar dan dalam.
*disadur dari berbagai sumber
XOXO~~
terima kasih buat tulisannya
BalasHapusAkhirnya mengerti juga soal infeksi yeast