Sebagai pemilik kulit berminyak, rasanya suka agak risih kalau menggunakan pelembab. Jujur aja sih, kalau bukan karena kesadaran bahwa saat ini gw sudah menginjak 30 tahun, gw juga bakal masih malas-malasan untuk merawat wajah dengan menggunakan serangkaian skin care. Bukan apa-apa, semakin bertambahnya usia, sudah pasti kebutuhan akan produk skin care pada wajah juga semakin bertambah.
Pada bulan Juli 2017 lalu, gw berkesempatan untuk menghadiri peluncuran produk terbaru dari Bioderma Indonesia. Sebenernya, sewaktu gw mendapatkan undangan acara tersebut, yang terbersit dalam benak gw adalah : "tapi kan kulit gw berminyak?". Well, meski begitu gw tetap merasa sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang apa itu Hydrabio range.
Bioderma memang bukan brand baru buat gw karena gw pernah beberapa kali menghadiri acara peluncuran produknya, yaitu Bioderma Sensibio dan Sebium Micellar Water serta Hydrabio Brume. Gw sendiri sampai saat ini masih terus menggunakan produk Micellar Waternya juga facial wash-nya dari seri Sebium.
BIODERMA HYDRABIO RANGE
Sebetulnya, Bioderma Hydrabio range ini memang diperuntukan untuk kulit kering yang sensitif. Namun ketika gw mendengar dr. Jonathan dan mba Detia menjelaskan tentang bagaimana si Hydrabio ini bekerja serta kandungan apa saja yang sehingga bisa membuatnya istimewa gw yakin kalau gw mau menggunakan rangkaian produk Bioderma Hydrabio.
Bioderma Hydrabio adalah produk yang diciptakan untuk mengembalikan kelembaban yang hilang akibat polusi, stres, AC dll. Tapi yang sangat menarik buat gw adalah Hydrabio ini mengembalikan kelembaban dengan menambah kadar air di wajah, bukan lagi kadar minyak. Sehingga gw merasa aman untuk menggunakannya.
Nah, mari kita kenali dahulu apa itu kulit dehidrasi. Kulit dehidrasi biasa ditandai dengan sensasi kencang pada kulit, rasa tidak nyaman, kulit terlihat kusam dan tak jarang juga kulit jadi bersisik. Ih, pasti serem ya ngebayangin kalau kulit itu bersisik. Tapi ganks, yang namanya kulit bersisik itu bukan berarti kulitnya numbuh sisik loh #yakali. Hahaha. Maksudnya, kulit jadi kasar dan terlihat ada serpihan kulit kering gitu. Walaupun kulit gw berminyak, bukan berarti gw ga pernah mengalami hal tersebut di atas ya. Gw sih percaya kalau keadaan kulit itu bisa berubah jika dipengaruhi oleh lingkungan luar. Nah, faktor yang menyebabkan itu biasanya gaya hidup (pola makan atau diet), keadaan lingkungan (angin, udara dingin, polusi), atau faktor emosi.
Jadi kulit dehidrasi nyata banget bisa menyerang orang yang jenis kulitnya berminyak sekalipun. Kalau pada kasus kulit berminyak gw, biasanya ditandai dengan semakin berminyak di area T namun jadi kering dan bersisik di sisa area wajah. Makanya gw mau banget cobain rangkain produk dari Hydrabio ini. Lalu apa saja sih yang termasuk dalam rangkaian Hydrabio ini?
1. Hydrabio H2O Micellar Solution
Ini adalah salah satu air "ajaib" yang mampu membersihkan wajah dari make up. Untuk keseharian dimana gw tidak menggunakan make up, biasanya gw akan menggunakan ini langsung saja. Tapi kalau misal gw lagi nemplokin make up di wajah, biasanya micellar water akan menjadi langkah pelengkap setelah susu pembersih. Pokoknya ini adalah langkah awal sebelum masuk ke perawatan kulit lainnya. Percaya deh, dengan wajah yang bersih, maka kandungan dalam skin care yang kita gunakan setelahnya akan lebih maksimal terserap oleh kulit wajah. Jadi jangan malas membersikan wajah bahkan jika kamu tidak makeupan.
2. Hydrabio Tonique
Langkah selanjutnya setelah menggunakan micellar water di atas adalah dengan menggunakan toner yaitu Hydrabio Tonique. Toner ini berfungsi untuk merangsang kulit sehingga kulit bisa menghasilkan pelembab alaminya. Bentuk dari toner ini adalah cair seperti air ya. Gw biasa menggunakannya langsung tuang di telapak tangan lalu menepuk-nepuknya di wajah hingga terserap semua tak bersisa. Kalau habis pakai ini segar banget rasanya. Walaupun dia ini air tapi cepat meresap ke dalam kulit.
3. Hydrabio Essence Lotion
Setelah toner, proses melembabkan juga dibuka oleh essence lotion ini. Bentuknya juga sama, air gitu deh. Tapi kalau menurut gw, konsistensinya lebih kental sedikit dari pada toner. Jadi gw cukup menuangkan 2-3 tetes ke telapak tangan dan gw tepuk-tepukan ke wajah hingga terserap seluruhnya. Oia, selain wajah, bagian leher juga ga luput dari perhatian gw. Jadi gw mengaplikasikannya sampai ke leher juga.
4. Hydrabio Serum
Langkah ke empat ini diisi oleh Hydrabio Serum. Formulasi dari si Hydrabio serum ini sangat unik menurut gw soalnya dia dirancang untuk mengajak kulit agar bisa melembabkan dirinya sendiri. Kece banget kan? Itulah kenapa meski gw memiliki kulit yang berminyak, gw tetap mau menggunakan produk dari rangkaian Hydrabio ini. Serum ini berbentuk gel semi-transparent dengan tekstur yang velvety. Pakai sedikit aja udah bisa mengcover wajah dan leher.
5. Hydrabio Gel-Creme
Kemudian langkah berikutnya menggunakan gel-creme yang mana teksturnya lebih pekat dari si serum. Oleh karena teksturnya yang lebih pekat dari serum, gw memerlukan 1 pompa penuh agar bisa mengcover wajah dan leher. Namun meski begitu, gel-creme ini terasa tidak lengket sehingga tidak menambah sensasi berminyak pada wajah gw.
6. Hydrabio Brume
Langkah terakhir ini adalah favorit gw. Sudah tahu donk kalau gw ini tinggal di planet Bekasi yang mana selalu bikin gerah dan keringetan. Bawaannya selalu kepengen cuci muka terus. Amfun deh! Nah dengan hadirnya Hydrabio Brume ini, berkurang satu kegelisahan gw. Hahaha. Jadi setiap saat gw merasa gerah dan muka rasanya panas karena lembab, tinggal segarkan dengan menggunakan Hydrabio Brume ini. Gw paling suka karena semprotannya itu haluuuuuuuuussssssss hampir seperti titik-titik embun kalau udah kena muka. Seger banget deh pokoknya.
KESIMPULAN
Setelah gw menggunakan rangkaian Hydrabio dari Bioderma ini, gw merasakan tidak ada perubahan dari kulit wajah gw. Mungkin karena kulit wajah gw sudah berminyak jadi sudah memiliki pelembab alaminya sendiri. Namun hal yang gw rasakan adalah kulit wajah gw tidak tambah berminyak. Normal-normal aja.
Tetapi ada hal yang gw perhatikan yaitu dalam beberapa hari gw menggunakan Hydrabio ini, kulit gw timbul jerawat 2 biji yang ukurannya lumayan besar dari biasanya, yaitu di dahi dan di pipi. Selain itu tidak ada hal signifikan lain yang terjadi selama penggunaan Hydrabio ini. Kalau bagi gw, ya wajar aja, perubahan skin care yang terjadi mungkin juga membutuhkan penyesuaian bagi kulit gw sehingga menimbulkan jerawat. Tapi hal itu ga sampai yang gimana banget, malah menurut gw tergolong minor. Jadi sampai saat ini gw masih bisa bilang rangkaian Hydrabio ini termasuk cocok di kulit berminyak gw.
Oleh karena kulit gw yang berminyak inilah gw juga merasa bahwa gw harus coba menyiasati bagaimana cara penggunaannya agar bisa tetap gw gunakan. Pertama, benar-benar ikuti petunjuk step-by-step nya. Kedua, gunakan prinsip less is more. Jadi gunakan produk secukupnya saja, jangan dilebih-lebihin. Mungkin treatment akan berbeda jika kulit lo berjenis kering. Ketiga dan yang paling penting, tunggulah produk meresap secara penuh sebelum mengaplikasikan produk selanjutnya.
Alright guys, begitulah skin care routine gw menggunakan Bioderma Hydrabio Range. Semoga bermanfaat untuk kalian yang memang ingin menggunakan produk ini. Catch up later!
Baru tahu loh ternyata kulit kusam itu bukan cuma karena kulit mati yang belum dipeeling saja, ternyata dehidrasi bisa buat kulit kusam juga ya.. Thanks Fia for the sharing~
BalasHapusYep! Gw juga baru tau Grace!
BalasHapus