Nail Art Design: My TOP 5 FAVORITE Custom Order

Nail art design. Akhirnya aku ngeblog lagi setelah 2 bulan lamanya cuti menulis. Hehehe. Enak ya kalau ngeblog itu gak dijadikan beban, mau cuti juga gak berasa ada kewajiban banget kudu update. Ya asal jangan lama-lama juga sih cutinya.

Awal tahun 2018 memang agak sedikit melelahkan tapi juga sekaligus sangat menyenangkan bagi aku karena aku sedang fokus mengembangkan kegiatan nail art yang memang aku jadikan sebagai sumber penghasilan aku. Alhamdulillah teman-teman dari lingkungan aku sangat mendukung kegiatan ini. Terima kasih ya teman-teman yang sudah order jasa nail art aku.

Di post ini aku akan share ke kalian tentang 5 desain nail art terfavorit yang uda aku bikin sebagai custom order selama bulan Januari dan Februari 2018 ini. Untuk urutannya aku bikin random aja soalnya sangat sulit untuk menentukan mana yang paling bagus dari yang lain. Hahaha. Dan yesss, pemilihan ini juga berdasarkan preferensi aku juga yah. Jadi kalau ternyata kita beda selera, yang penting masih menghirup udara yang sama. #tsahelah

Nail Art Design: TOP 5 FAVORITE

1. Plain Matte Pink

Waktu dapat order untuk bikin motif beginian, aku langsung excited. Pertama, karena gak ada perintilannya sama sekali otomatis pekerjaan aku jadi akan sangat gampang. Cuma poles-poles dikit, cring jadi deh. Apalagi kan aku menggunakan kuteks gel jadinya pengeringan menggunakan alat dan maksimal 2 menit saja untuk tiap lapisan kuteksnya. Kalau pigmentasi kuteksnya bagus ya cuma butuh satu lapis aja.

Nah, yang bikin ini jadi favorit adalah warnanya. Yup, perpaduan warnanya itu sangat aku banget. Aku emang suka perpaduan pink dan nude color kalau untuk tampilan kuku sehari-hari. Soalnya, meski gak mevvah, tapi tetep kelihatan kukunya tuh bagus dan rapi aja. Apalagi ini hasilnya matte, jadi makin kaya cewe-cewe Instagram itu lah! Hihihi.

2. Unicorn and Rainbow

Mungkin desain ini bisa dibilang sebagai my kind of ultimate design. Biar gimana, aku bener-bener butuh full 4 jam pengerjaan untuk satu biji kuku palsunya. Sehari aku cuma bisa kerjain 2 biji kuku with dedicated time. Sudah barang tentu itu waktu belum terpotong dengan ngerentangin badan, makan, ngelonin anak tidur sambil ikut ketiduran, istirahatin mata sama mandi dan beberes rumah. Hahahaha. Walaupun aku bekerja dengan kuteks gel, tapi kalau dilihat dari gambar, pengerjaan ini butuh banyak layers dan juga detil yang agak bikin jereng mata buat aku. Terlihat memang sangat mudah ya. But it is easier looking than done. Aku akui, kuteks gel yang aku gunakan bukan tipe yang high end. Kalau disetarain dengan make up, mungkin harganya masih masuk jajaran foundation/lipstick dari L'oreal atau Ultima II atau The Body Shop. Ya, emang budgeting aku masih sekitar itu. Jadi kerjanya pun agak ekstra untuk melukis yang model beginian.

Meski begitu, bukan berarti aku gak bisa ngerjain. I work with all I got and by all I got I work all the way to meet client's expectation. Alhamdulillah lah yaaa aku bisa kerjain sesuai contoh yang dikasih klien. Soalnya kan contohnya sudah jelas-jelas menggunakan stensil atau pun stiker tapi yang aku kerjain dengan menggambarnya, hand-painted loh! Bangganya sampai #tepokdadaembaksebelah. Semoga ini sesembak gothic yang ternyata berhati Hello Kitty tidak akan melihat kepala kudanya sebagai panjul. #ehapasih LOL.

3. Black Matte Claws

Untuk yang ini sebetulnya agak unik, termasuk yang terlaris karena beberapa orang order yang sama: black, plain, and matte claws, walaupun emang cuma gitu doank sih keliatannya. Pakai kukunya yang model stiletto gitu, tapi tenang walau ujungnya terlihat runcing tapi sebetulnya ya gak seruncing itu juga sih sampai bisa menyakiti orang. Wkwkwkwkwk.

Anyway, aku ga kebayang sih kalau pakai kuku ini di aku gimana. Not really into it, tapi untuk senang-senang ya boleh juga. Kebayang nih kalau pakai ini terus aku pakai smokey eyes, lipen-nya warna biru atau ungu gelap atau bahkan hitam, terus pakai baju juga serba hitam. Keren juga sih kayaknya.

4. Gardenia

The second ultimate drawings of mine. Klien yang order kuku palsu model ginian jauh banget ada di Papua. Hahaha. Ceritanya pengen gegayaan tapi sekaligus bikin seneng anaknya yang melihat karena anaknya seneng banget sama kucing dan kelinci. Niatnya sih aku mau bikin yang ala-ala shabby chic gitu kan, makanya juga itu pakai warna dasar light pink. Cuma, jujur aja sih skill melukis aku masih belum terlalu bagus apalagi teorinya. Sempat aku tunjukin ke guru les kuku aku hasil kuku yang ini dan menurut dia untuk bisa dibilang tema shabby chic, warna daun dan bunganya masih kurang soft. Ya intinya aku juga harus lebih banyak belajar dengan konsep pewarnaan sebuah tema. Meski begitu, si klien ya seneng banget begitu aku kasih lihat hasil keseluruhan sebelum dikirim.

Untuk membuat ini, bahan yang dominan aku gunakan adalah cat akrilik. Penggunaan cat akrilik juga bisa sangat memudahkan dalam membuat lukisan free hand. Kalau kudu pakai gel polish sih bisa juga. Tapi kudu cari yang high-end brand karena perbedaan yang mencolok dari gel polish yang bermerk bagus dengan yang tidak bagus adalah kualitas pigmentasi warnanya.

5. Simple

As I said before, pink is always my chosen color. Pas klien kasih tau mau model beginian yang semi-bridal gitu, aku juga seneng banget. Ini warna pink yang aku punya kategori medium neutral pink jadi cocok banget buat digunakan oleh yang memiliki warna kulit medium ke sawo matang. Terus ini pesenannya ga banyak neko-neko kok. Cenderung manis tapi ada sentuhan kemevvahan sedikit karena digabungkan dengan penggunaan bebatuan holographic. Sayang banget kalau kamera hape aku tidak bisa menangkap keindahan asli si bebatuan itu. Tapi secara keseluruhan aku sukaaaaa banget desain yang seperti ini.

__

Alright, itulah sekilas tentang apa yang sudah aku kerjaan selama dua bulan ini yang berimbas pada sepinya blog dari tulisan. Hahahaha. Passion baru memang lagi berapi-api nih. Tapi semoga aku tetap semangat dalam menjalaninya karena memang niat dari awal adalah aku harus serius untuk menjadi seorang nail artist. Ternyata kesenangan ini lebih menyenangkan dari pada corat-coret wajah. Wkwkwkwk.

Di samping itu, untuk saat ini aku baru bisa mengerjakan nail art dengan flat design plus main di aksesoris seperti stiker atau gems. Doain ya temen-temen supaya aku bisa upgrade skill ke 3D and 4D design. Dan kalau ngomongin upgrade, rasanya tahun ini aku akan upgrade produk-produk yang akan aku gunakan untuk membuat nail art terutama gel polish. Soalnya waktu aku les nail art yang lalu itu, aku berkesempatan cobain produk-produk high end milik guru les aku. Dan memang terasa bedanya ketika menggunakan yang high end dengan yang standar. Tentu saja upgrade produk berbanding lurus dengan penyesuaian harga jasa ya.

Untuk jasa nail art sendiri, aku punya halaman Instagram khusus yaitu @fianailwitch. Ini namanya didapat hasil dari saran temen-temen di KBBV admins, tepatnya mbak Esy yang kadang suka nyeleneh. LOL. Temen-temen bisa banget follow akun aku untuk kepoin kerjaan aku, support dan mungkin aja nanti bila suatu saat butuh jasa nail art, kalian bisa hubungi aku. #teuteup_promo

Anyways, thank yo uso much for reading this and see on my next post!