TERJEBAK ERHA - Jadi ganks, beberapa minggu lalu kan aku follow selebgram lokal nih, namanya Ayla Dimitri. Ini lagi random banget sih pas itu gak sengaja ada foto dia muncul di explore Instagram aku. Waktu itu dia lagi ceritain tentang pengalaman dia yang dateng ke klinik kecantikan kenamaan yang ternyata cabangnya belum lama buka di dekat area rumahku sekitar Pondok Gede (anak Bekasi mana suaranyaaaaaa?)
Yap, klinik tersebut adalah Erha dan Ayla bercerita bagaimana dia bisa terjebak Erha. Nah, inilah kisah aku bagaimana aku akhirnya bisa ikutan terjebak Erha juga! Sebetulnya sejak hampir 10 tahun yang lalu, aku sudah sering mendengar gaung Erha di antara teman-teman kantor aku karena mereka memang pada suka perawatan wajah di sana. Nah, kayaknya emang cuma aku sih yang masih belum berani untuk perawatan kulit wajah ke klinik kecantikan. Padahal juga kan kliniknya bukan klinik abal-abal yak? Dokternya pun jelas dan reputasinya juga sudah bagus. Namanya juga sudah didirikan sejak tahun 1999. Entah kenapa, after all these years, aku pun masih belum memberanikan diri untuk ke sana. Padahal juga sekarang kalau mau ke Erha sudah dekat, karena Erha baru buka cabang nih.
Terjebak Erha
Terus, berhubung masih tetap kepo juga sama Erha, akhirnya aku cari tahu dengan baca-baca lewat media online bahwa ternyata memang Erha ini mengeluarkan produk over-the-counter, alias produk kecantikan yang memang bisa dibeli tanpa resep dokter. Nah, produk ini dijual secara umum di Erha Apothecary. At that moment, I gave my self a try! Like 100% terjebak Erha! Tahu gak waktu pertama kali aku tahu soal Erha Apothecary? “Ini apaan sih kok Erha ada apotiknya segala?” Hahaha, soalnya dalam pikiran aku kalau denger kata “apotik” ya jualnya obat-obatan sama resep dokter-dokter yang di RS dan bukan yang dokter estetika gitu. Apalagi kan waktu itu Erha Apothecary di Mal Metropolitan Bekasi baru saja buka, terus aku lewat sambil mikir kayak gitu itu di depan Erha-nya dan ngebayangin kalau pas lagi butuh vitamin ama obat luka bisa ga ya ke situ? Hahaha.. Kalau inget sekarang tuh jadi geli sendiri tau!
Meskipun judulnya Apothecary, ternyata Erha ini juga menempatkan tenaga ahli dan dokter untuk membantu konsumennya mencari tahu tentang permasalahan kulit mereka di samping menyediakan produk Erha yang memiliki 11 personalized categories. Enak sih jadinya ya? Kalau masih belum berani buat perawatan langsung di klinik Erha-nya, bisa dulu coba produknya sebagai langkah awal. Nanti kalau sudah mantap, baru menuju ke langkah lanjutan buat perawatan rutin ke klinik Erha. Bikin makin terjebak Erha dah nantinya!
Nah, hasil dari follow akun Instagramnya Ayla Dimitri inilah akhirnya aku jadi nyobain produk over-the-counter Erha yang TruWhite Activator Day Cream dan Night Cream karena memang sudah penasaran dari lama sama Erha ini. Aku sendiri sebetulnya tidak terlalu yang gimana gitu pengen mutihin wajah. Cuma memang suka gak pede aja sih karena bare face aku terlihat agak kusam. Belum lagi ada sedikit bintik-bintik bekas jerawat jaman masih puber dulu. Ya, pokoknya ingin mengurangi sisa-sisa bekas jerawat aja.
Ngomong-ngomong soal bekas jerawat, aku ini memang memiliki kulit berminyak, ganks. Saingan ama produsen minyak lokal. Yah, lumayanlah ya gak perlu stok minyak goreng banyak-banyak! Hahahaha. Nah, kulit berminyak ini sampai bikin aku jadi gampang jerawatan dan komedoan, like hell! Padahal mah harusnya usia aku ini sudah bukan usia puber yang bikin jadi jerawatan banget gitu. Belum lagi, makeup tuh seperti gak ada yang tahan lama di muka aku karena larut dengan sebum wajah. Terus, baru-baru ini juga aku tahu kalau I suffer from PCOS dan salah satu efeknya adalah kulit wajah yang berminyak. Kalau mau tahu apa itu PCOS lebih dalam, silahkan do your own research ya. I don’t want to talk much about it! Intinya, PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang berakibat macem-macem sih, salah satunya adalah keadaan kulit jadi berminyak banget, rentan jerawatan dan komedoan. Setelah aku mengetahui hal ini, aku jadi merasa perlu untuk lebih memerhatikan keadaan kesehatan aku, termasuk kesehatan kulit wajah. Jadi sekarang tahu ya apa hubungannya antara Erha dengan PCOS? Hehehehe.
Pertama kali pegang ini produk, aku berpikir kok kecil ya kemasannya? Tapi ternyata pas dicek-cek eh ukurannya pas kok ini 30gr. Ini ukuran normal biasanya buat produk-produk kecantikan yang berbasis krim. Botolnya memang ramping sih dan pakai pump. Enak banget kalau begini karena sudah pasti isi produk bakal tetap terjaga kehigienisannya. Ditambah terbuat dari bahan plastik akan semakin cucok meyong dibawa kemana-kemana alias travel friendly. Inget, ganks! Bentar lagi masuk masa mudik, aku sebagai emak-emak sudah barang tentu cari produk yang gak bikin ribet.
Terus untuk bentukan krimnya baik krim siang maupun malam teksturnya sama aja. Warnanya sama-sama putih dan menurut aku sih tingkat kekentalannya juga sama aja. Cukup kental kok tapi gak pliket…. Do you know what pliket is? Because I don’t know what the synonym is in Bahasa. Hahahaha. Ya intinya cukup nyaman digunakan. Apalagi si day cream memiliki kandungan SPF 25 yang pasti bikin gak perlu ribet apply sunscreen lagi. Lihat kode di paragraf sebelumnya: bentar lagi masuk masa mudik, aku sebagai emak-emak sudah barang tentu cari produk yang gak bikin ribet.
Produk lain yang aku coba adalah Exfoliating Cleansing Scrub. Aku pilih ini karena aku menyesuaikan dengan kondisi kulit wajah aku yang berminyak. Pas aku coba, aku gak sangka sih kalau produk ini ternyata lumayan enak juga. Maksudnya butiran scrubnya lembut gitu. Jadinya gak bikin kulit jadi lecet setelah penggunaan produk. Sudah gitu isinya lumayan banyak ni, 60gr dan dalam bentuk tube. Lagi-lagi kemasannya travel-friendly!
Lanjut ke berikutnya yang ngikut terjebak Erha buat aku cobain adalah untuk masalah rambut. BTW, aku cukup surprise soal produk rambut dari Erha ini. Aku pikir kan Erha cuma memusatkan diri pada area wajah saja ya, tapi ternyata Erha juga mengeluarkan produk khusus rambut. Nah, karena masalah rambut aku adalah kerontokan yang dipicu dari masalah PCOS itu tadi, jadinya aku memilih Scalp Care Shampoo dan Hair Loss Tonic. Ini shampoo wanginya enak banget deh. Aku suka! Cuma ya, ukurannya tergolong imut dengan isi 100ml saja. Sementara rambut akika tebel ya bok, pan boros shampoo kita! Hehehe.
Hal lainnya yang paling aku concern soal sebuah produk adalah: apakah produk ini sudah lolos uji BPOM? Jawabannya cencu iyaaa…. Lega banget ya? Aku sih selama ada nomor BPOM dan pas aku cek ke websitenya BPOM itu ada semua (jadi bukan nomor abal-abal atau hoax), ya buatku aman digunakan. Sejauh pengamatan aku, produk Erha ini sudah terdaftar di BPOM jadi gak usah ragu lagi untuk menggunakannya.
Yah, begitulah cerita aku tentang bagaimana aku terjebak Erha gara-gara abis follow akunnya Ayla Dimitri. Salah satu perawatan menggunakan produk Erha adalah bagaimana aku menjalani hidup aku dengan PCOS. Soalnya setelah aku mengetahui kalau aku menderita PCOS, aku langsung memperbaiki gaya hidup aku, baik dari makanan, pola hidup dan termasuk produk-produk perawatan wajah dan tubuh. Biar gimana, it can't be cured but it can be maintained. Jadi tentunya aku sekarang harus pilih-pilih banget untuk pakai produk karena kalau ga di-maintain muka aku bisa sangat kusam dan penuh jerawat yang tak berkesudahan. Jadinya agak ribet memang, karena langkah perawatannya jadi harus lebih dari yang lainnya. But this is my life! If I can't change it, I have to deal with it. Bah, baru kali ini dah akika follow selebgram yang beneran ada faedahnya! Hihihihi.
Anyways, kalau temen-temen mau tahu lebih lanjut tentang Erha dan produk-produk over-the-counter, bisa cussss banget ceki-ceki link di bawah ini ya, biar bisa sama-sama terjebak Erha. Until then, I'll see you soon!
Pliket itu lengket dalam bahasa Indonesia buuuu
BalasHapusKak Fiaaa, sama banget! Aku juga lagi terjebak Erha hahahaa.
BalasHapusAku nyobain yang varian Age Corrector; serum dan moisturizernya. Enak banget ❤
Sekarang aku kepo day & night cream yang Kak Fia pakeee. Racuuuun hahahaha
Sejak dulu aku pakai erha jadi tipis kulitku sampai sekarang masih trauma pakai erha
BalasHapusTapi belakangan produk2nya menggiurkan ya
Ku sampe hr ini msh blm tergoyahkan hatinya buat ke Erha pdhal samaaa.. Org2 disktrku byk yg pk dia..
BalasHapusXoxo
Blossomshine
kak fiaaa ngga sekalian beli bedak taburnya? kan banyak review bagus tuh soal bedaknya
BalasHapusaku sempet tertarik si erha karena katanya ngga bikin ketergantungan kayak skinker klinik lain. ditunggu review fullnya buat produk-produk ini ya kak!
xoxo,
Ai
Wah jadi penasaran sama produknya, mana disini ada kliniknya juga lagi… tapi aku belum berani coba produk klinik kecantikan hoho
BalasHapusAku agak Lola pas bagian pliket, jadi ikutan mikir opo sih pliket…
BalasHapusPliket tu lengket fiaa
Jadi Ka Fia orang Bekasi to, dulu aku taunya Erga cuma klinik kecantikan yng mahal. Udah wkwk
BalasHapusaku juga terjebak erhaaa.. aku nyobain shampoo yang bikin rambut rontok cucok meyong di aku.. berkurang banget rontoknyaa.. aku suka juga loose powdernyaaa.. semakin aku terjebak erha
BalasHapusaku sampe ga berani cek harganya.. Takut ga mampu aku wkwk.. Tapi kece sih sampe ada hair care juga, jadi pen cobain barangkali bisa sehat lagi nih rambut hancurqu..
BalasHapusIni nih kak yang selalu aku bingung sama orang orang sampe capek aku bilanginnya hahahaa.
BalasHapusJadi aku pake sun screen erha udah dari 3th lalu, itu aku sukaaaa banget sama sun screennya. Dan tiap ku kasih tau ke orang kalo aku suka pake sun screen erha, mereka slelau mundur dengan dalih “ah ga mau pake produk klinik atau dokter lah, kan ga jelas bahannya apa”
PADAHAL YAA PADAHAAL
itu kan product over counter, I mean ga semua yang beli di erha itu harus beli pake resep dokter. Hahaha
Akhirnya baca pembukaan posting ini jadi lega.
wkwkwkwk
Btw yang aku suka dari erha apotecary ini banyak sih (banyak bgt yang udah di coba) salah satunya neck cream sama sunscreen. Kalau yg kak fia diatas sebutin, belum pernah coba :p
yang paling aku suka dari produk-produk erha itu sunscreenya, bagus dan secinta itu aku tu #kbbvmember
BalasHapus