Wardah Witch Hazel Serum - Perawatan Wajah Terjangkau

Wardah Witch Hazel Serum - Pertama kalinya mencoba produk perawatan wajah dari Wardah ini, agaknya bisa jadi pilihan buat aku ketika bokek. Hehehe. Jujur aja, aku sebetulnya agak kurang suka dengan produk-produk Wardah sih. Masih lebih mending saudarinya yaitu Make Over atau malah Emina. Anyway, langsung aja yuk kita bahas produk yang masih tergolong baru ini.

Wardah Witch Hazel Serum

Sejujurnya, aku ga sangka kalau sampai ada produk perawatan wajah semurah ini. Apalagi ini serum. Dimana-mana, yang namanya produk serum itu pasti harganya akan lebih mahal ketimbang pelembab, toner, ataupun pembersih wajah. Tapi aku cukup kaget sih waktu tahu Wardah ini punya serum yang harganya sangat amat murah buat aku.

Awalnya, serum wajah aku kan habis. Jadi aku meraa perlu membeli lagi. Ditambah, saat itu aku sedang dalam rencana untuk pergi keluar kota sehingga selain membutuhkan beli serum baru, juga aku cari yang kemasannya kira-kira gak makan tempat karena koper sudah full oleh baju anakku. Huehehehe.

Nah, pas lagi jalan-jalan ke Guardian yang ada di dalam Giant dekat rumah aku, aku menemukan serum ini. Harganya tuh jomplang banget sama serum Wardah yang lain, sebut saja yang Renew You. Berhubung sekarang sudah emak-emak, yang seneng donk diperlihatkan produk yang sudah murah, terus kemasannya juga sangat travel friendly.

KEMASAN

Bicara soal kemasan, Wardah Witch Hazel Serum ini dibungkus dalam kotak karton kecil. Nah di dalam kotak karton ini, kemasan aslinya berupa botol-botol kecil yang kira-kira seukuran satu ruas jari telunjuk. Warna yang mendominasi adalah kuning dan putih sehingga cukup eye-catchy. Botolnya tuh kecil-kecil banget! Bahkan mungkin kalau dibawa ke dalam makeup pouch juga sangat ga makan tempat. Tutupnya berwarna kuning dengan bentuk ulir sehingga cukup aman. Lalu, bagian untuk mengeluarkan produk bentuknya mengerucut seperti pensil sehingga cukup bisa mengendalian pengeluaran produk dari kemasan. Menurut aku, bentuk seperti ini tergolong unik sih. Apalagi aku cukup bawa satu botol saja untuk 3 hari keluar kota.

TEKSTUR

Kemudian untuk teksturnya itu berbentuk gel yang cukup cair. Terlebih jika sudah kena body heat, maka akan cepat leleh. Selain itu, tidak ada wewangian apapun sejauh hidung aku menciumnya. Kalau mau dikeluarkan dari kemasan, cukup pencet saja botolnya seperti memencet odol. Hal yang cukup bikin aku senang adalah produk ini cepat menyerap ke dalam kulit ketika diaplikasikan. Hal ini cukup menyenangkan bagi si kulit berminyak seperti aku.

HARGA

Sungguhlah ini sangat ajaib karena Wardah cuma membanderol Wardah Witch Hazel Serum kurang lebih Rp50,000 saja untuk isi 5 botol dalam satu kotak. Setiap botol kira-kira ada 5ml produk yang cukup bisa digunakan selama 1,5 minggu menurut pengalaman penggunaanku. Produk ini bisa didapatkan secara online maupun offline. Berhubung aku membelinya secara offline di Guardian, jadi harusnya sih produk ini bisa dibeli di seluruh konter Wardah ya. Waktu iseng cari produk ini di market place, ternyata ada juga penjual yang bikin ini jadi produk eceran (dijual per botol). Aku rasa, buat temen-temen yang memang tertarik untuk mencobanya namun belum mau beli full set, bisa juga cari di market place.

KESIMPULAN

Untuk menghabiskan seluruh produk dalam satu kotak ini, waktu yang aku butuhkan sekitar dua bulan; karena untuk satu botol, penggunaanku sekitar sepuluh hari. Saat ini aku masih pakai karena botol terakhir belum habis, mungkin dalam beberapa hari akan full sudah mencoba satu kotak. Namun, karena sudah lewat satu bulan aku mencobanya jadi aku rasa hasilnya sudah cukup bisa diulas sekarang. TAPI YA, aku gak kasih foto before-after karena secara visualisasi yang aku lihat selama sekitar dua bulan ini, kulit aku tidak menampakan perubahan apapun selain perasaan lebih lembab saja. Jadi aku merasa ya buat apa? Dalam pikiranku kan, foto before-after sangat berguna jika memang ada yang perlu diperlihatkan. Nyatanya aku sendiri tidak melihat perubahan apapun. Meski begitu, aku akan tetap menuliskan apa yang sudah aku rasakan setelah mencoba produk ini.

Selama penggunaan, pada minggu pertama, muncul satu jerawat di area pipi dan menurut aku itu wajar sih karena produk ini tergolong baru bagi kulit aku. Tapi setelah tiga hari, jerawat tersebut kering dan kempes sendiri tanpa harus aku oleskan obat jerawat. Asumsi aku, ya memang jerawat ini muncul karena penggunaan perdana Wardah Witch Hazel Serum.

Menurut klaim dari produknya, Wardah Witch Hazel Serum ini berguna untuk meringkas pori bagi kulit normal cenderung berminyak. Bahannya yang menggunakan purifying witch hazel extract disebut memiliki sifat astringent bagi pori-pori kulit. Jujur aja, aku agak tertarik sewaktu baca bagian ini. Tapi, berhubung harganya yang juga sangat murah untuk kategori serum, jadi aku pun tidak terlalu banyak berharap. Apalagi ketika melihat di bagian komposisi produk, witch hazelnya sendiri ditaruh di paling akhir yang mana bagian akhir berarti paling sedikit kandungannya padahal judul dari serum ini adalah Witch Hazel Serum.

Hal yang mengesankan buat aku si pemilik kulit berminyak adalah bagaimana serum ini bisa menyerap secara cepat ke dalam kulit tanpa harus lama-lama menunggu. Setelah menyerap, seperti traceless gitu sih rasanya. Cukup nyaman buat aku, apalagi jika digunakan di pagi hari. Aku tidak merasa ada penambahan minyak wajah yang keluar berlebih selama penggunaan ini. Ketika harus menggunakan make up pun, wajah tetap terasa lembab. Tapi ya itu tadi, wajah aku cukup terasa lebih lembab saja. Gak ada yang istimewa.

Meskipun serum ini teksturnya sangat cair terutama jika sudah kena body heat, aku menggunakannya cukup sedikit. Mungkin itulah alasannya aku bisa pakai produk ini hampir dua bulan yang mana kalau dihitung-hitung, pengeluaran untuk serum saja cukup Rp25,000. Sangat hemat buat rakyat jelata yah! Namun suatu kali, aku pernah gak sengaja keluarin produknya kebanyakan. Mungkin sekitar dua ruas jari, layaknya kaya pakai sunscreen. Berhubung sudah malam dan males juga anu-anuin lagi, jadilah aku pakai semua. Alhasil muka pun terasa sangat berminyak dan lengket. Hahahaha. Sejak itu, jadi makin hati-hati kalau pencet dan menggunakan produk cukup setengah ruas jari tengah saja untuk wajah dan leher. Itu semua dikarenakan jenis kulit wajahku yang berminyak yaaaa....

Kalau ditanya mau beli lagi atau gak, sepertinya iya. Tapi dalam waktu-waktu tertentu saja (baca: bokek). Soalnya, memang mau kemana lagi cari serum wajah yang harganya Rp50,000-an? Eh mungkin memang ada yang lain? Kalau misalnya memang ada, ya berarti aku yang gak tahu. Soalnya, sekarang banyak brand indie lokal berjamuran sih.

Jadi, gimana? Teman-teman ada yang pernah coba Wardah Witch Hazel Serum? Yuk, share di kolom komentar tentang pendapatmu!